Seperti Biasa (Cerpen)
Judul : Seperti Biasa
Dipagi hari yang dimana sang mentari menyinari sedikit demi sedikit perumahan, tanaman dan jalan-jalan setapaka serta aspal nan hitam. Aku bangun dari tidurku dan duduk sebentar sambil mengumpulkan semua kesadaranku yang sempat lepas ketika aku tidur. Aku mengambil ponselku dan melihat waktu telah menunjukkan jam 7 pagi. Sambil memanaskan laptop sebentar, aku mengganti baju dan celana tidurku dengan baju kaos dan celana olahraga pemberian seseorang. Setelah laptop sudah cukup hangat, langsung aku menekan tombol sleep dan kututup laptop yang kuberi nama "Karen" itu.
Aku mengeluarkan sebuah sepeda tua yang telah kupakai sejak aku masih SMP dulu. Sebelum pergi bersepeda, aku mengunci rumah ini dan memastikan semuanya telah terkunci dengan rapat karena ada dua kemungkinan aku akan terkena masalah, yaitu : Dimarahi ibu atau kemalingan. Setelah selesai persiapan, aku pedal sepeda tua ini dengan tenaga yang cukup agar bisa bergerak karena hampir semua kerangka sepeda ini tak pernah diganti semenjak SMP dulu.
Aku mengayuh sepeda ini sambil keliling kampung setiap hari libur atau senggang, entah pagi atau sore hari. Merasakan dingin dan sejuknya pagi hari dan melihat pemandangan Sunset pada sore hari yang membuatku teringat pada suatu kejadian dan mengingatkanku pada seseorang yang pernah bersamaku saat aku dan orang tuaku merantau dari Banjarmasin, lalu ke Samarinda hingga sampai pada saat ini yaitu Banjarbaru. Sensasi yang tak akan pernah hilang dan tak akan terlupakan dalam hidupku.
Karena sudah merasa cukup dan sepeda ini sendiri juga merasa lelah, aku pun bergegas pulang sebelum sepeda ini terkena penyakit rutinnya kalau aku terlalu lama di luar. Dan setelah sampai di rumah, aku melanjutkan kebiasaanku di depan laptop, entah itu bermain game, menonton film atau anime, mengerjakan tugas kalau ada, atau hanya sekedar mendengarkan lagu-lagu favoritku, yaitu Medieval Music atau RPG Game Music Instrumental. Dan inilah kehidupanku yang sangat biasa, kehidupan yang selalu kujalankan tanpa adanya masalah yang berat dan tanpa konflik yang berlebihan.
Penggambaran karakter cukup baik
BalasHapusTerima kasih, gan.
Hapus